SELAMAT DATANG (WELCOM IN MY BLOG)

Sabtu, 04 Mei 2013

Istilah-istilah Dalam Politik

A


abdikasi pelepasan jabatan (kekuasaan), hal mengundurkan diri dari jabatan
absolusi pengampunan dosa secara kebiasaan atau adat
absolutisme sistem pemerintahan tunggal dengan kekuasaan yang tidak terbatas
abstraksi ringkasan
absurd tidak masuk akal, yang bukan-bukan
ad hoc u/ tujuan penting dan istimewa, panitia khusus terbatas
ad-interim untuk sementara waktu
adjusemen proses penyesuaian diri dengan lingk. sosial budaya
afiliasi gabungan (kerja sama)
afirmasi penegasan, penguatan
a fortiori berdasarkan pernyataan yang lebih kuat lagi
agresi penyerangan ke wilayah kekuasaan negara lain
aklamasi pernyataan setuju secara bulat seluruh anggota rapat
akulturasi proses pencampuran dua kebudayaan atau lebih
akuntabilitas keadaan untuk bertanggung jawab pada public
aliansi persekutuan, gabungan untuk kerja sama
alienasi pengasingan diri
altruis mementingkan pengabdian dan rasa kasih pada sesama
amandemen usul perubahan rancanagn undang-undang
ambivalen keadaan yang saling bertentangan
amnesti pengampunan hukuman oleh kepala negara
anakronis tidak sesuai dengan zamannya lagi
analogi penyesuaian pada bentuk yang sudah ada (kiasan)
anarki kondisi tanpa pemerintahan maupun konstitusi
aneksasi pencaplokan wilayah otoritas lain dengan kekerasan
anomali kelainan atau ketidaknormalan
anomi tindakan masa bodoh
anteseden perbuatan yang menjadi saksi perbuatan yang sama sebelumnya
apatride tidak berkewarganegaraan
apatis acuh tak acuh pada suatu hal
apologi pernyataan maaf; pidato pembelaan
aposteriori menunjukkan pada pengetahuan yang proposisinya teruji secara empiris
arbitrer dengan sesuka hati; semaunya
aristokrasi pemerintahan yang dijalankan oleh kaum ningrat
artifisial kultur buatan; hasil tiruan
asketis meninggalkan keduniawian
asumsi praduga; anggapan sementara
atribusi pemberian hak
audit pemeriksaan keuangan
autarki pemerintahan sendiri dan mandiri


B


bargaining proses tawar menawar (kepentingan politik)
bifurkasi proses penalaran; pemikiran
bilateral hubungan antara dua pihak (negara)
birokrasi organisasi pemerintahan yang dijalankan para pegawai
blokade penutupan agar tidak dapat berhubungan dengan luar
borjuis golongan orang-orang kaya


C


cum suis dengan kawan-kawan


D


das sein realitas; kenyataan yang sebenarnya
deadlock jalan buntu dalam suatu rapat
debatabel masih bisa diperdebatkan; dapat dibantah
debrief wawancara dengan orang yang baru habis tugas
defakasi penjernihan masalah
deferensial yang menghormati
defoliasi pengunduran
dehumanisasi tidak selaras dengan asas kemanusiaan
de fakto menurut kenyataan
de yure menurut hukum
dekadensi kemerosostan; kemunduran
deklarasi pernyataan suatu hal secara jelas dan ringkas
dekrit keputusan resmi kepala negara dalam keadaan darurat
delasi pendakwaan
deliberasi pertimbangan mendalam
delik tindak melanggar ketentuan
delinkuensi pelanggaran hukum
deliveransi pembebasan
demagogi taktik politik mendapat kekuasaan dgn menghasut halus
demarkasi garis pembatas wilayah
demisioner pejabat yang sudah meletakkan jabatan
demokrasi pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat
demolisi penghancuran
demonstrasi tindakan bersama untuk protes atas kebijakan penguasa
denigrasi pencemaran nama orang lain
dependensi ketergantungan
depolitisasi penghapusan kegiatan politik
deposisi pernyataan
deprivasi pencabutan, pemecatan jabatan
desisi keputusan akhir
despotisme sewenang-wenang dalam memerintah
deviasi penyimpangan, penyelewengan
diakronis berdasarkan sejarah
dialektika proses berpikir untuk menentukan arti, implikasi,dan proposisi yg terkait
dikotomi pembagian dalam dua bagian yang saling bertentangan
diplomasi proses kemampuan berargumen untuk mencapai kepentingan politik
diskursif menyimpang, tidak berhubungan satu sama lain
disparitas perbedaan
disposes pencabutan hak milik
distingsi perbedaan
distingtif bersifat membedakan
distorsi pemutarbalikan fakta
dramaturgi drama sederhana tanpa prolog dan epilog
dus,thus tambahan pula


E


eklektik berpendirian luas; memilih yang terbaik dari berbagai macam sumber
eksepsi penyangkalan; pengecualian
ekses kejadian bermasalah karena berlebihan
eksistensi keberadaan; yang membedakan suatu hal dari hal lain
eksteritorial di luar hukum kekuasaan negara lain
ekuitas keadilan
ekuivalen sederajat; berbanding sama
elaborasi pengerjaan secara teliti
élan semangat kuat yang didasari oleh daya cipta
emansipasi gerakan untuk memperoleh pengakuan persamaan kedudukan atau hak
empiris berdasarkan pengalaman
enigma hal yang masih misterius
enkulturasi proses penyerapan kebudayaan yang ada di masyarakat
entitas benda atau apa saja yang memiliki eksistensi yang riil
envoi utusan
epistemology cabang filsafat mengenai kebenaran dari pengetahuan
esensi intisari yang penting dari suatu hal
esensial yang mendasar
eskalasi gerak naik turun; dinamika
estimasi perkiraan
etimologi tentang asal usul kata beserta batasan pembahasannya
etos pandangan hidup suatu bangsa
evidensi kenyataan yang tampak
evokasi pemanggilan terhadap pelaku kejahatan (di luar negeri) untuk diadili


F


faksi golongan, kelompok orang dalam partai politik
faktual berdasarkan fakta atau kenyataan yang ada
fakultatif tidak diwajibkan; bersifat pilihan
falsifikasi pemalsuan
federasi perserikatan dimana unsur penyusunnya masih memiliki otoritas sendiri
fenomena penampakan realitas berupa fakta yang bisa dinilai dalam kerangka ilmiah
feodal kondisi masyarakat dimana penguasaan tanah dimonopoli oleh kaum borjuis
formulasi perumusan
fortikasi peneguhan, penguatan
fuminasi kritik pedas/tajam
fundamental hal yang paling mendasar, pokok, asasi
fungsional kegunaan menurut fungsi dan kedudukannya
futurology peramalan masa depan berdasarkan pengalaman masa kini


G


gap kesenjangan; jarak antar kelas sosial
genealogi silsilah, asal muasal tentang suatu hal
genesis asal mula atau proses kejadian
geopolitik pengetahuan politik berdasarkan letak geografis negara
gerontokrasi pemerintahan yang dipegang oleh kaum tua
gestalf formasi, bentuk atau contoh
gradasi peralihan atau perubahan secara bertingkat
gradual secara bertahap, berangsur-angsur


H


harfiah arti menurut kata
hedonisme pandangan: kebaikan pokok dalam hidup adalah kenikmatan
hegemoni keunggulan suatu negara untuk menguasai negara2 lain
hostase jaminan atau sandera
humanisme pandangan yang menekankan kebaikan moral ideal manusia


I


ibidem pada tempat yang sama
ideology ide, cita-cita yang mengkooptasi penganutnya bertindak sesuai logika ajaran itu
ilegibel tak terbaca
iluminasi pencerahan
imanen berada di dalam proses-proses hukum alam
imparsial tidak memihak
implementasi pelaksanaan
implikasi proses yang mengakibatkan sesuatu
implisit terkandung halus di dalamnya (pernyataan dsb)
impolisi siasat politik yang bodoh
impulsif bertindak spontan berdasarkan intuisi
inabilitas ketidakmampuan
independen merdeka; memiliki kekuasaan sendiri
indignitas penghinaan
indikasi petunjuk; gejala keterkaitan masalah
induksi penalaran mencapai kesimpulan dengan menyelidiki hal2 yg bersifat khusus
infelisitas perkataan yang tidak pada tempatnya
inferensi kesimpulan yang diambil dari proses deduksi maupun induksi
infirmitas kelemahan
infleksi pembahasan bentuk kata yang memiliki hubungan gramatikal
inheren berhubungan erat; bertautan dengan
injure melakukan dengan tak adil
inklusif termasuk di dalamnya (semua)
inkuiri pemeriksaan dengan metode wawancara
inkuisis pemeriksaan dengan metode angket
insuler berkenaan dengan penduduk dan tempatnya (pulau)
integral terpadu, seluruhnya
integrasi penyatuan dalam kesatuan yang utuh
integritas ketulusan hati; kemauan hati pada cita-cita
inteligibel dapat dicerna akal
intensional dengan disengaja (sungguh-sungguh)
interregnum masa peralihan (bentuk) pemerintahan suatu negara
interferensi intervensi; campur tangan pihak lain
interogasi proses penanyaan untuk pemeriksaan
interpelasi hak bertanya legislatif secara resmi pada pemerintah
interpretasi penafsiran
interupsi penyelaan; sanggahan
invasi penyerangan terhadap wilayah kekuasaan lain (militer)
investigasi penyelidikan secara mendalam
ius soli kewarganegaraan berdasarkan kelahiran
ius sanguinis kewarganegaraan berdasarkan pertalian darah


J


judgemen keputusan; tindakan untuk memutuskan suatu masalah
judikatif berdasarkan ketentuan hukum
junta dewan; pemerintahan militer
juskonstitum hukum yang sedang berlaku di suatu negara
justifikasi pemeriksaan perkara oleh pengadilan; meng-adili


K


kabinet dewan menteri pemerintah
kampanye tindakan politik untuk mempengaruhi massa
kamuflase penyamaran suatu hal
karikatur gambar sederhana berisi kritik sosial
kasasi pembatalan keputusan pengadilan sebelumnya oleh MA

banding terdakwa pada peradilan yg lebih tinggi
kastigasi penganiayaan; penyiksaan
katebelece surat sakti (kiasan)
kausalitas bersifat sebab akibat
klarifikasi penjelasan terhadap suatu hal sebelum jadi simpang siur
klasifikasi penggolongan
klausa syarat dalam perjanjian
koalisi gabungan dua partai untuk mencapai tujuan yang sama
kodifikasi pembukuan hukum
koeksistensi kehidupan bersama secara damai
kognisi proses pencapaian sesuatu pengetahuan (dalam) pikiran
koheren bersangkut paut; harmonis
koherensi menguji kebenaran keputusan pada kenyataan
kompartemen pembagian bidang pemerintahan negara dipimpin menko
komprehensif menyeluruh; mencakup semua
konfederasi perserikatan negara
konfigurasi bentuk wujud (nyata)
kongkalikong persekongkolan
konkurensi persaingan; konsensus bersama
konsiliasi pemufakatan; persetujuan damai
konsolidasi pengukuhan hubungan
konstelasi dalam dinamika; seluk beluk suatu hal
konstitusi seperangkat aturan hukum; undang-undang dasar
kontekstual sesuai dengan pokok bahasan
konstekstural bersusunan; struktur
kontemplasi perenungan
kontemporer dewasa ini; sepanjang zaman ini
kontiguitas persinggungan; persentuhan
kontradiksi pertentangan
kontravensi pelanggaran; proses social di antara pertikaian
kontroversi perselisihan paham; kabur kebenarannya
konvensional menurut tatacara atau adat (tradisi) yang berlaku
konvergen bertemu pada satu titik; padu
konvergensi perpaduan
konversi proses perubahan (sistem atau pendapat)
kooptasi penerimaan unsur-unsur baru (wacana, ide, pendapat) secara sepihak
korelasi keterkaitan
kredo pokok kepercayaan
kulminasi titik puncak


L


land reform perubahan kebijakan hak dan penggunaan tanah
legalitas keabsahan
legislasi proses pembuatan undang-undang
legitimasi pengakuan menurut hukum sebagai bukti kekuasaan
literer berdasarkan sastra
logos frasa yang menunjukkan prinsip-prinsip rasional konsep
lokus tempat kedudukannya; ruang lingkupnya


M


mastrasi pemerintahan; kepemerintahan
malversasi penggelapan
mandat intruksi, kepercayaan, tugas yang diberikan kepada wakil terpilih
mandataris yang diberi atau melaksanakan mandat
manifestasi perwujudan
manifesto pernyataan terbuka
mekanisme hal atau cara bekerjanya
memorandum surat peringatan; nota persetujuan (diplomatic)
metodologi ilmu mengenai tata cara menganalisa sesuatu secara ilmiah
ministerial berhubungan dengan menjalankan pemerintahan negara
misaferensi pemahaman yang keliru
misionaris orang yang ditugaskan
mistifikasi pengecohan
mitologi berkaitan dengan dongeng atau mitos-mitos di masyarakat
moderat berhaluan lunak
modifikasi penyederhanaan
monarki pemerintahan oleh raja
monisme pandangan bahwa hanya ada satu realitas yang fundamental
monokrasi pemerintahan dengan penguasa tunggal
munisipal mengenai urusan-urusan kota


N


narasi serangkaian peristiwa berdasarkan urutan waktu terjadinya
negasi penyangkalan; penolakan
negligasi kelalaian
negosiasi proses perundingan; penyelesaian sengketa
normatif menurut norma-norma yang berlaku di masyarakat
nota bene perhatikanlah, minta diperhatikan
notifikasi pemberitahuan


O


obediensi kepatuhan pada sesuatu (pasif)
objurgasi pencercaan; klaim
obligasi kewajiban yang harus dipenuhi karena ada janji kesepakatan
obliterasi pencoretan; penghapusan
obrepsi hal memperoleh dengan tipu daya
observasi pengamatan
obsekrasi permohonan
obskuritas ketidakjelasan
obstruksi menghalangi misi wakil minoritas dalam undang-undang oleh wakil mayoritas di parlemen
obversi metode penalaran untuk mencapai kebenaran
oditur penuntut umum atau jaksa dalam pengadilan militer
oklorasi pemerintahan oleh rakyat jelata
oktroi izin (monopoli) dari pemerintah pada perusahaan u/ mengelola barang tertentu
ontology cabang filsafat yang mempelajari realitas tertinggi atau hakikat dari realitas
open minded tidak memihak
oportunis mencari kesempatan untuk mencapai tujuan politik
oposisi golongan penentang
orasi pidato di depan massa (umum)
ordinansi peraturan (pemerintah)
ortodoks memegang teguh, fanatik pada ajaran (dasar atau murni)
ostrakisme budaya yunani yang mengisolir orang dengan pengaruh besar
otonomi mengatur urusan (rumah tangga) pemerintahannya sendiri
otoriseren memberi kuasa atau kekuasaan
otoritas kekuasaan, wewenang
otoriter pemerintahan diktator


P


pakta persekutuan negara-negara untuk mencapai tujuan bersama
paradigma gugusan sistem pemikiran dalam kerangka ilmiah
paradoksal sesuatu yang sifatnya bertolak belakang
partisan anggota suatu gerakan atau partai politik
pasifikasi pemulihan kembali (perdamaian)
perambulasi peninjauan; pemeriksaan
permisif bersifat terbuka
petisi surat permohonan dari banyak orang
platform program partai politik
plebisit persidangan umum;

pemungutan suara secara langsung untuk menentukan status daerah
pleidoi bantahan yang dilontarkan dalam plebisit
plutokrasi pemerintahan oleh orang kaya
populisme gerakan politik rakyat
postulat asumsi dasar pemikiran yang memerlukan pembuktian lebih lanjut
postulates asumsi-asunsi pokok yang dipakai mengembangkan bukti-bukti
praksis dalam kenyataan; bidang kehidupan atau kenyataan hidup
praktisi orang yang ahli tentang suatu hal dalam praktik
predisposisi keadaan mudah terpengaruh; kecenderungan
prejudikasi vonis yang tergesa-gesa
prekondem menjatuhkan vonis dengan tidak menyelidiki secara teliti masalah yang diajukan
prerogatif hak istimewa; kekuasaan di luar kekuasaan badan perwakilan
preseden yang lebih dahulu
presentasi menyuguhkan; persembahan
presisi ketelitian; beberapa pengertian sebagai pendahuluan
pretensi dalih; keinginan yang tak berasas; tindakan berpura-pura
prevarikasi mencari-cari alasan; memutarbalikkan fakta yg sebenarnya
preventif bersifat mencegah
progresif bersifat menuju kemajuan
prohibisi larangan secara hukum
proklamasi pernyataan resmi
proletar kaum murba; tidak berpunya
proliferasi penyebarluasan
prominen terkemuka; menarik perhatian
propaganda gerakan memperluas pengaruh dengan memanipulasi persepsi
proporsial seimbang
prorogasi pengunduran waktu, tempo; penutupan sidang atau parlemen
proskripsi pengasingan
protektorat negara dalam lindungan negara lain yang lebih kuat
protokol laporan rapat politik; lampiran perjanjian antar negara
provokatif bersifat tantangan
purview ketentuan undang-undang; luasnya


Q


quasi keadaan semu
quo annimo dengan maksud apa
quo vadis hendak dibawa kemana
quorum ukuran jumlah anggota rapat yang dianggap mewakili keseluruhan


R


rasional dapat dinalar; masuk akal
rasis menganggap ras sendiri lebih unggul dibanding ras lain
ratifikasi pengesahan; pengakuan dokumen negara oleh parlemen
ratio legis maksud dan tujuan keputusan perundang-undangan
realisme kepatuhan kepada fakta apa yang tampak
realitas kenyataan yang ada
reduksi menyederhanakan sesuatu secara keseluruhan pd bagian-bagiannya
referensi rujukan
refleksi perenungan kembali secara mendalam
reformasi perubahan memperbaiki struktur-struktur yg dipandang tidak bermanfaat
regresi kemunduran
regulasi ketentuan; aturan
rekonsiliasi berdamai kembali
rekuisitas pengembalian tuntutan hukum
relegasi penurunan pangkat
remisi potongan masa hukuman
renegat penghianat; pembelot politik
representatif bersifat telah mewakili
represi menindas
reses masa istirahat dari sidang
resesi kemerosotan ekonomi
resiprositas persetujuan untuk saling memberi atau menerima
resistensi daya tahan; perlawanan
resolusi keputusan
responsibel dapat dipertanggungjawabkan
retraksi penarikan kembali
retorika kondisi yg dijanjikan namun tak terbukti dalam kenyataan
revisi perbaikan
revokasi penarikan kembali
revolusi perubahan secara cepat dan menyeluruh
rezim pemerintahan; penguasa
riot huru hara; kekacauan


S


sabotase tindakan menghalang-halangi secara sembunyi-sembunyi
sarkasme sindiran tajam
sedisi antipati pada pemerintahan
segregasi pemisahan golongan tertentu berdasarkan rasial
senat parlemen
separatisme upaya memisahkan diri dari pemerintahan yang berdaulat
signifikan berarti (penting);
signifikansi arti penting
simpatisan pengikut
simplifikasi penyederhanaan
skarifikasi kritikan tanpa ampun
skeptis sangsi; ragu-ragu
sofis orang yang pandai berkilah
solipsisme menganggap hanya akulah yang ada
status quo keadaan tetap (kekuasaan) pada periode tertentu
stereorotip berpandangan negatif terhadap sesuatu hal
stratifikasi tingkatan; klasifikasi sosial berdasarkan status
subterfuse alasan yang dicari-cari; dalih
subversi hal menggulingkan pemerintahan
suksesi pergantian jabatan


T


tendensi kecenderungan
tentatif sikap sementara; sebagai percobaan
teokrasi pemerintahan yang berlandaskan pada hukum tuhan
terminologi himpunan istilah mengenai salah satu yang pokok
teritorium wilayah kekuasaan
timokrasi pemerintahan atas dasar nilai
tirani pemerintahan yang sewenang-wenang
transenden berada jauh di luar jangkauan pengalaman manusia
transisi masa peralihan


U


unifikasi penyatuan
upgrade meningkat, peningkatan mutu
urgensi kebutuhan yang mendesak dan penting


V


vandalisme perusakan terhadap estetika
verifikasi pembuktian kebenaran
visualisasi penggambaran
vokal aktif berpendapat secara kritis
volisi tindakan menghendaki atau memilih
voluntarisme menganggap kemauan adalah fungsi jiwa yang terpenting
voting pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak


X


xenokrasi pemerintahan oleh orang-orang asing


Y


yuridis menurut undang-undang yang berlaku
yuridiksi pengadilan; daerah hukum
yurisprudensi berdasar pada keputusan hakim sebelumnya dalam kasus yang serupa

1 komentar: