SELAMAT DATANG (WELCOM IN MY BLOG)

Selasa, 07 Mei 2013

OPM Buka Perwakilan di Oxford

    Suatu hal yang sangat menjadi pertanyaan besar apakah ini kelemahan dari pemerintah atau pemerintah kecolongan akan adanya kejadian tersebut.namun faktanya..inilah suatu kutipan jawaban yang di sampaikan oleh Wakil Ketua Komisi I DPR (membidangi luar negeri) Agus Gumiwang.
"Ini bukan kecolongan, tapi sepertinya pemerintah tidak mampu mencegah ini. Ketika rapat kerja dengan pemerintah, komisi I sudah mengingatkan akan adanya gerakan sistematis termasuk kegiatan Beni Wenda cs untuk membuka perwakilan Papua Merdeka," jelas Agus dalam keterangan resminya, Senin (6/5/2013).
Lebih membuat banyak masyarakat penuh pertanyaan bahwa ternyata  Wali Kota Oxford Mohammed Abbasi dan anggota parlemen Andrew Smith serta mantan wali Kota Oxford, Elise Benjamin. langsung memberi sambutan dan pemotongan pita pembukaan kantor Papua Merdeka ini. dimana , ini adalah hal yang berbahaya.

Keberpihakan Smith tersebut merupakan yang kesekian kalinya ditunjukkan kepada publik terhadap Papua Merdeka. Smith adalah pendiri sekaligus ketua forum Anggota Parlemen Internasional untuk Papua Barat (IPWP).

Kantor di Oxford tersebut, sebagaimana dirilis freewestpapua.org, diresmikan pada 28 April 2013 lalu. Disebutkan, keberadaan kantor itu akan semakin memperkuat upaya kampanye kemerdekaan Papua.

Sebab, dengan adanya kantor berarti akan bertambah pula staf yang bekerja di sana. Dari kantor inilah, mereka akan mengkoordinasikan gerakan dengan kantor pusat mereka di Port Moresby, Papua Nugini.

Dalam peresmian tersebut, Andrew Smith menyatakan komitmennya untuk mendukung gerakan Papua Merdeka. Wali Kota Oxford juga menyatakan hal serupa saat menggunting pita. Peresmian juga dihadiri oleh perwakilan dari Papua, Jennifer Robinson and Charles Foster dari International Lawyers for West Papua (ILWP), mahasiswa Oxford University, serta pendukung Papua Merdeka yang ada di Inggris dan Belanda.


Eskalasi menuju Papua Merdeka semakin tinggi. Pembukaan kantor Free West Papua di Oxford Inggris adalah buktinya.


"Pembukaan kantor perwakilan OPM di Inggris dan akan lanjut di Jerman adalah bentuk eskalasi perjuangan politik menuju Papua merdeka,".aksi Inggris ini tidak bisa dibiarkan. dimana , pemerintah terutama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus menunjukkan sikap tegasnya.yahh...barangkali memang
"Pemerintah harus tegas sikapi masalah ini dengan mendesak pemerintah setempat untuk tidak fasilitasi dalam bentuk apapun. Karena hal itu bisa dinilai sebagai dukungan terhadap gerakan separatisme di Indonesia,".
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pula yakin kalau sikap Inggris yang membiarkan pendirian kantor West Papua Merdeka, bisa mengganggu hubungan kedua negara. "Juga bisa berimplikasi pada rusaknya hubungan diplomatik," katanya.

Terlepas dari itu semua, hal ini berawal dari  kesalahan pemerintah Indonesia. Selama ini Papua tidak diselesaikan dengan baik. Akibatnya, eskalasi meminta merdeka semakin gencar.

"Pada sisi lain pembukaan kantor perwakilan tersebut akibat lambannya pemerintah Indonesia melakukan solusi komprehensif dan tuntas soal Papua,"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar