A. Introduction
Ilmuwan politik selalu dihadapkan pada
problema tentang dapat atau idaknya ilmu politik meniru/menyerupai perkembangan dan metodologi ilmu alam (natural
science). Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari suatu segi khusus
dari kehidupan masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan. Secara umum
ilmu politik ialah ilmu yang mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik
sesama warga negara, antar warga negara dan negara, maupun hubungan
sesama negara. Yang menjadi pusat kajiannya adalah upaya untuk
memperoleh kekuasaan, usaha mempertahankan kekuasaan, penggunaan
kekuasaan tersebut dan juga bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan.
Ilmu politik mempelajari beberapa segi aspek, seperti :
- Ilmu politik dilihat dari aspek kenegaran adalah ilmu yang memperlajari Negara, tujuan Negara, dan lembaga-lembaga Negara serta hubungan Negara dengan warga negaranya dan hubungan antar Negara.
- Ilmu politik dilihat dari aspek kekuasaan adalah ilmu yang mempelajari ilmu kekuasaan dalam masyarakat, yaitu sifat, hakikat, dasar, proses, ruang lingkup, dan hsil dari kekuasaan itu.
- Ilmu politik dilihat dari aspek kelakuan politik yaitu ilmu yang mempelajari kelakuan politik dalam sistem politik yang meliputi budaya politik, kekuasaan, kepentingan dan kebijakan.
Metode kualitatif adalah cara penjelasan dengan mengemukakan kualitas dari obyek, berupa statement logika.sedangkan metode kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.
B. Analysis
Dalam bagian analisa, di sini saya
berdiri pada posisi kualitatif. Menurut saya, sulit membuat atau
memasukkan ilmu politik ke dalam metode kuantitatf. Pada dasarnya ilmu
politik adalah ilmu sosial yang di mana kondisi sosial sulit untuk
dijadikan sesuatu yang obyektif karena kejadian-kejadian sosial sifatnya
terus berubah-ubah. Kondisi sosial langsung menyangkut pada
individu-individu sebagai objeknya. Untuk lebih jelas di bawah ini
terdapat tabel perbedaan metode kualitatif dan kuantitatif.
No.
|
Asumsi
|
Pertanyaan
|
Kuantitatif
|
Kualitatif
|
1
|
Asumsi ontologis | Apakah sifat dasar realitas? | Realitas bersifat objektif dan singular, terpisah dari peneliti | Realitas bersifat subjektif dan ganda sebagaimana terlihat oleh partisipan dalam studi |
2 | Asumsi Epistimologis | Bagaimana hubungan antara peneliti dengan yang diteliti? | Peneliti independen dari yang diteliti | Peneliti berinteraksi dengan yang diteliti |
3
|
Asumsi aksiologis | Bagaimana peranan dari nilai? | Bebas nilai dan menghindarkan bias | Sarat nilai dan bias |
4
|
Asumsi retoris | Bagaimana penggunaan bahasa penelitian |
|
|
5
|
Asumsi metodologis | Bagaimana dengan proses penelitian? | Proses deduktif
|
Proses induktif
|
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa
metode kualitatif adalah metode yang bisa digunakan dalam penelitian
ilmu politik. Berikut adalah penjelasan dari tabel di atas:
Asumsi ontologis
Dalam asumsi ontologis sifat dasar dari
realitas ilmu politik adalah sangat subjektif. Karena objek dari ilmu
politik adalah langsung menyangkut pada individu. Misalnya : Kebijakan
Amerika Serikat (AS) yang memberi label teroris pada Afghanistan
merupakan suatu interpretatif yang subjektif sifatnya. Mungkin hanya AS
dan sekutu-sekutunya yang setuju dengan asumsi teroris tersebut. Tetapi
negara-negara lain tidak demikian, apalagi negara-negara Islam mereka
menganggap Afghanistan bukanlah negara yang sarat dengan terorisme.
Asumsi aksiologis
Untuk bisa bebas dari nilai seperti apa
yang diungkapkan kuantitatif, ilmu politik kiranya sulit untuk itu.
Karena ilmu politik sarat dengan nilai dan pengalaman subjektif.
Misalnya saja teori realisme diciptakan oleh H. J. Morgethau pada
kondisi dan waktu tertentu yaitu di mana dunia dalam keadaan perang.
Asumsi retoris.
Dalam posisi ini, maka ilmu politik
diteliti dengan mengembangkan suatu keputusan-keputusan yang di mana
kita harus menyusun itu semua. Tidak bisa ilmu politik diteliti dengan
menggunakan suatu definisi absolute seperti apa yang dikemukan oleh
kuantitatif.
Asumsi metodologis
Proses penelitian dalam ilmu politik
yangt menyangkut akurasi dan realibilitas dibentuk melalui verifikasi.
Di sini, peneliti mengumpulkan segala dokumen-dokumen,
pernyataan-pernyataan, statemen-statemen dari kejadian sosial dari tema
yang ditelitinya. Dan kemudian mencoba membuat suatu hipotesis dengan
melakukan suatu verifikasi data. Misalnya serangan militer Israel ke
kapal Mavi Marmara apakah benar bentuk suatu defense karena pihak Israel
merasa terancam dengan kedatangan kapal tersebut. Kita perlu
mengumpulkan data dan membuat verifikasi. Tidak bisa akurasi ilmu
politik dibentuk melalui sebuah validitas dengan memasukkan rumus-rumus
untuk mencapai nilai yang benar-benar valid/mutlak.
Asumsi epistimologis
Jika dalam ilmu alam, posisi peneliti
dengan yang diteliti harus independen guna untuk mencapai kesimpulan
yang bebas nilai. Maka ilmu politik tidaklah demikian, peneliti dengan
yang diteliti haruslah langsung bersinggungan karena objek dari ilmu
politik tersebut adalah langsung mengena pada individu.
C. Conclusion
Dari penjelasan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa sulit rasanya ilmu politik yang notabene cabang dari
ilmu sosial mencoba mengemulasi atau meniru metodologi ilmu kealaman (natural science)
yaitu kuantitatif. Karena ilmu alam bersifat objektif dan bebas dari
nilai sedangkan ilmu politik adalah sarat dengan nilai dan sangat
subjektif.
Suatu teori yang diciptakan oleh ilmu
politik dipengaruhi oleh kondisi, ruang dan waktu tertentu. Sehingga
membuat teori ilmu politik kadang sulit diterapkan pada suatu kondisi
yang berbeda dari sebelumnya. Sangatlah tidak mungkin membuat suatu
penelitian ilmu politik yang benar-benar objektif dengan memasukkan
rumus-rumus untuk mencapai validitas murni. Ilmu politik dismpulkan
melalui verifikasi data. Jadi, menurut pendapat saya sulit untuk ilmu
politik untuk bisa meniru metodologi ilmu kealaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar